Sebenernya cafe ini sudah lama buka, tapi belum sempat datang kesana karena rame banget. Seharusnya semakin rame suatu tempat semakin bikin penasaran dong, tapi karena ga betah sama antrinya mending mundur teratur dan setelah tau kalau bukanya mulai dari jam 10 pagi, aku bela-belain kesana tepat jam 10 teng!

Sesuai perkiraanku, masih sepi tapi ramai. Sudah hampr setengah ruangan terisi pengunjung yang rata-rata anak sekolahan. Karena kita cuma berdua akhirnya ambil tempat duduk mungil dipinggiran. Waiters langsung nyamperin ngasih menu.

Masih pagi gak masalah buat minum es mangkuk yaitu es batu yang (mugkin) sudah dibekukan dengan rasa-rasa lalu di blender halus, pilihan jatuh pada es mangkuk oreo dan green tea plus Mie kuah rasa keju yang sering dipesan oleh pengunjung. Tapi ga lengkap kalau kita g pesan Puff nya, karena ada berbagai rasa pilih filling rasa Taro.

Sebenernya menu yang ditawarkan cukup banyak, aneka roti bakar, yogurt, finger snack semacam fried fries, dan segala variasi mie kuah.

Oiya, sistem disini setelah menulis pesanan langsung bayar dikasir ya. Jadi jangan nunggu waiters untuk ngambil menu kalian.

Karena masih pagi dan belum banyak pengunjung, pelayanannya cukup cepat. Gak sampai 15 menit menu es serut kita udah datang dan 10 menit kemudian mie keju kita datang.

Dessert es mangkuk mereka kalau cair lama-lama semcam milkshake. tapi jadi terkesan kita emang makan es batu karena didalam es mangkuk itu gak ada isian seperti buah atau jelly. Hanya topping rice crispy dan kacang. Sedangkan Mie Kejunya cukup enak buat mengganjal perut yang kelaparan. Puff di Mak Cik ini aku suka lho, karena teksturnya yang lembut ga keras dan fillingnya gak terlalu manis.

Sejauh ini, tempat ini emang cocok buat nongkrong sama temen, apalagi harganya yang gak bikin kantong bolong jadi bikin cafe ini rame terus setiap harinya.