Emang gak bisa disalahin gara-gara wabah Korea, Malang jadi muncul tempat makan yang mengusung tema atau menu Korean food. Salah satunya ya Kimchi Story ini. Apasih yang bedain nih tempat sama tempat makan yang lain?
Letaknya tepat dipinggir jalan dekat dengan lampu merah per4an galunggung. Kesan pertama adalah, SUSAH PARKIR. Kalau buat roda dua masih oke walaupun kalau misal rame rada maksa. Kalau kamu bawa roda empat, jelas gak bisa kamu parkir didepan pas, yang ada kamu harus memarkiran kendaraanmu di seberang jalan depan ruko-ruko. Tapi seat yang disediakan di Kimchi Story Malang gak terlalu dikit kok.
Menu yang mereka tawarkan juga gak yang banyak banget. Menu dengan olahan daging sapi mereka menyediakan dua menu, begitu juga dengan menu Soup atau Jjigae dan menu noodle. Selain itu ada menu wajib bagi Korean resto, yaitu tteopoki yang bisa kamu makan 2-3 orang (di menu sih tulisannya gitu) dan ayam atau chicken wing yang bisa kamu puterin dengan mozarela.
Dua kali aku kesini, waktu pertama kali kesini langsung order yangnyeom mozzarella dan bibimbap. Buat bibimbapnya, kalau kalian gak pesen dulu pengen telornya mateng jangan nyalahin waiter lho kalau yang dateng telornya mentah. Karena waiter ga nanyain kamu mau telornya mateng atau mentah. 30menit dua menu udah tersedia di meja, bibimbabnya tampak menggoda iman tampilannya yang langsung di aduk jadi satu dengan saus gochujang yang disediakan terpisah. Not really impressed with their bibimbap (karena mungkin pada saat itu aku lagi kondisi kenyang banget jadi g bisa menikmati) selain komponen yang didalamnya seperti sayur dan daging yang kurang banyak bagiku tapi menu ini pas banget kalau kamu lagi laper. Henaaak!
Waktu kali kedua aku ke Kimchi Story, aku pesen menu kimchi jjigae dan tteopoki chicken yang bisa kamu santap 2-4 orang. Menu kimchi jjigae di sajikan didalam panci mungil dengan irisan tahu, kimchi, dan daging kecil-kecil. Meskipun pada awalnya ni jjigae ga menarik banget tampilannya, tapi Kuah dari jjigae sungguh bold banget, alias kerasa banget komponen dari bubuk cabai merah dan rasa asam kimchi yang dipadu dengan bawang putih dan minyak wijen. Gak seperti kebanyakan kimchi jjigae yang pernah aku makan yang punya tekstur lebih encer.
Tapi yang lebih mengena di hati, menu tteopoki chicken yang disajikan diatas kompor portable yang berisi 8 chicken wings dan potongan kue beras beserta bakso ikan dengan kuah khas tteopoki plus mozzarella. Kalau aku sih seporsi menu tteopoki chicken bisa habis cuma 2 orang aja nih!
Kimchi Story ini emang bisa jadi salah satu alternatif kamu kalau lagi pengen makan ala korea. Harga yang mereka patok juga standart aja sih apalagi kalau kamu kesana ramai-ramai dan patungan bisa jadi murah dapetnya. Denger-denger, si pemilik Kimchi Story ini turun langsung di dapur buat masakin pesenan kalian. Resep yang mereka gunakan juga gak mau lepas dari resep asli, jadi jangan heran jika kamu g biasa makan Korean cuisine, kamu bakal ngerasa agak aneh awalnya saat ngerasain tiap menu yang mereka sajikan, tapi setelah lidahmu terbiasa, gak jamin sih kalau kalian ketagihan.
————————————–
What We Order?
Bibimbap : Rp 30.000
Yangnyeom Mozzarella : Rp 30.000
Kimchi Jjigae : Rp 28.000
Tteopoki Chicken : Rp 55.000
