May 17, 2017
Featured, Food

Inilah 7 Wisata Kuliner Legendaris di Malang yang Wajib Kamu Kunjungi

Saat berkunjung ke kota Malang, jangan hanya singgah di taman hiburannya saja; sekali-kali, mampirlah ke tempat makan legendaris di kota ini. Tahukah kamu, bahwa kota apel juga memiliki daya tarik selain taman hiburannya? Wisata kuliner legendaris di Malang, misalnya. Bahkan, beberapa tempat makannya menjadi destinasi wajib pengunjung yang datang dari luar kota. Selain tempat wisata dan kulinernya, para turis juga bisa menemukan hotel di Malang dengan mudah. Tak heran jika kota di Jawa Timur ini menjadi favorit keluarga, backpacker, sampai pelancong bisnis. Penasaran soal kuliner apa saja sih yang menjadi andalan kota Malang? Yuk, simak daftarnya berikut!
  1. Pos Ketan Legenda 1967
    Source – asatravel
    Warung kuliner yang satu ini memang sudah melegenda sejak tahun 1967 dan tak pernah sepi pembeli. Kamu yang doyan ketan wajib mampir ke Pos Ketan Legenda. Nah, di sini, pengunjung bisa menikmati sajian yang semuanya berbahan dasar ketan; mulai ketan putih sampai hitam, dari yang manis sampai yang gurih. Kuliner malam yang satu ini menyajikan ketan dengan berbagai campuran seperti kacang, ayam, susu, keju, durian, dan sebagainya. Alamat: Jl. KH Agus Salim Jam Buka: Setiap hari, pukul 15.00-03.00
  2. Pecel Kawi
    Source – ngalam
    Kuliner yang satu ini wajib dikunjungi oleh pencinta makanan tradisional. Berbeda dengan pecel yang berasal dari daerah lain, pecel kawi memiliki cita rasa khas dengan bumbu yang lebih kental. Namun tahukah kamu bahwa pendiri pecel kawi bukanlah orang asli Malang? Adalah Hj. Musilah, seorang asli Tulungagung yang awalnya mendirikan kios bambu yang menjual pecel pada tahun 1975. Selain menghidangkan pecel, pengunjung juga bisa menjajal masakan tradisional lainnya seperti lodeh, rawon, soto, dan nasi campur. Alamat: Jl. Kawi Atas No. 43 B Jam Buka: Setiap hari, pukul 05.30-21.00
  3. Toko Oen
    Source – tokooen
    Jika Jogja punya es krim gelato yang hits, Malang juga punya kedai es krim yang tersohor. Toko Oen, namanya. Konon, kedai yang satu ini adalah tempat nongkrong orang-orang Belanda di masa penjajahan dan sampai sekarang masih mempertahankan keasliannya. Hal tersebut jelas terlihat dari arsitektur kedai yang tidak banyak berubah; khas bangunan era kolonial dengan langit-langit yang tinggi, jendela dan pintu yang menjulang, serta perabot antik zaman dulu. Tak hanya es krim, Toko Oen juga menyediakan hidangan lain seperti daging panggang dan kue-kue kering. Sejak didirikan pada tahun 1930, kedai ini masih laris di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke Malang. Alamat: Jl. Jenderal Basuki Rahmat No. 5 Jam buka: Setiap hari, pukul 08.00-21.30
  4. Rawon Nguling
    Source – bukuresep
    Cita rasa rawon di depot Rawon Nguling agak berbeda dengan rawon yang biasa ditemui di tempat lain. Umumnya, rawon berwarna hitam cenderung pekat akibat dari keluak. Yang membuat spesial, rawon nguling ini dibuat dengan bumbu rempah khas nusantara, irisan daging kecil-kecil yang empuk, dan kuahnya yang tak terlalu pekat. Alamat: Jalan Zaenal Arifin No. 62 Jam buka: Setiap hari, 07.00-15.30
  5. Bakpao Boldy
    Source – halomalang
    Jika bosan dengan makanan berat, kamu bisa mencicipi roti khas Tiongkok alias bakpao. Bakpao Boldy Malang telah berdiri sejak tahun 1950 dan masih ramai dikunjungi sampai sekarang. Yang membuat bakpao ini spesial adalah proses pembuatannya tanpa menggunakan bahan kimia alias 100% alami. Dinamakan Bakpao Boldy karena kedai ini berdiri di jalan yang dulunya bernama Jalan Boldy. Selain memiliki isian standar kacang hijau, bakpao Boldy juga memiliki varian rasa lainnya seperti ayam cincang, ayam kecap, kacang tanah, babi cincang, dan sebagainya. Tekstur roti yang empuk dan lembut serta isian yang lezat sangat cocok membuat bakpao hangat dimakan di tengah udara Malang yang dingin. Alamat: Jl. Mangun Sarkoro No. 25
  6. Soto Geprak Mbah Djo
    Source – perutgendut
    Mbah Djo, pemilik awal kedai ini melakukan hal unik untuk menarik pelanggan. Di sini, kamu bisa menikmati sajian soto khas Malang yang cara pembuatannya cukup unik yakni dengan menggeprak daging sampai terlepas dari tulangnya dan menjadi empuk. Pelanggan yang tidak biasa datang akan merasa terkejut dengan suara geprakan tersebut. Sejak didirikan pada tahun 1959 silam, soto geprak Mbah Djo tetap menggunakan racikan bumbu tradisional yang berkualitas dan selalu menjaga cita rasanya yang khas. Alamat: Jalan Letjen S. Parman Jam buka: Setiap hari, pukul 08.00-20.00
    BACA JUGA: MATI BERLAHAN DI WARUNG SOTO RAMPAL
  7. Angsle & Ronde Titoni
    Source – joiceyusriani
    Bosan dengan kuliner berat? Mengapa tak mampir ke warung angsle dan ronde Titoni? Sejak tahun 1948, warung yang satu ini masih ramai dikunjungi karena rasa ronde dan angsle yang disajikan begitu lezat. Dikenal dengan nama ronde Titoni, karena dulunya warung ini berdiri di depan toko jam “Titoni”, sekitar pasar besar Malang. Untuk menu komplet, kamu bisa mencicipi campuran roti tawar, pethulo (kembang mayang), mutiara, dan kacang hijau yang diberi kuah santan gurih. Alamat: Jl. Zainur Arifin Jam buka: 18.00-00.00 Itu dia beberapa rekomendasi kuliner khas Kota Malang yang wajib kamu kunjungi. Mana makanan favoritmu?

BACA JUGA

Essential reading for travel and culinary.
Processed with VSCO with a8pro preset

Menikmati Ikan Asap Sambel Seger Khas Pantura di Sambelan Megilan "Putra Lamongan" Kota Malang

Sebenarnya, menikmati ikan asap bukan lagi hal baru yang pernah aku rasakan. Berawal dari punya suami orang Lamongan, yang ternyata...
May 7, 2025
Food
Bikang Mekar Sari

Ketagihan Bikang Panas Mekar Sari Malang!

Kalau kalian kebetulan lagi jalan pagi atau gowes pagi di daerah pasar besar, jangan sampai deh melewatkan camilan fresh from...
February 4, 2021
Food
Nasi Ayam Pak Lukman

Makan Malam di Toko Bangunan Pake Nasi Ayam Pak Lukman Malang

Akhirnya setelah sekian lama gak makan malam diluar gara-gara coronces dan berbagai kesibukan (cieleh sibuk apa buk?!) Punya kesempatan buat...
February 2, 2021
Food
2020_1205_12034500

Diary Akhir Tahun: Pandemic Edition

Halo readers! Semoga kabar kalian dan aku selalu baik-baik aja. Aku yakin kita sama-sama merasakan “kok udah akhir tahun aja...
December 5, 2020
Featured